Diffuser Ecorator & Diffuser Membrane, Apakah Sama?


Bagi Anda yang memiliki bisnis seperti pabrik hingga hotel, diperlukan pengolahan air limbah atau aerasi demi meminimalisir dampak lingkungan. Aerasi bisa dilakukan dengan diffuser ecorator atau diffuser membran.

Kedua jenis aerasi tersebut memiliki perbedaan dari segi daya tahan dan perawatannya. Selain itu, bentuk alatnya pun tidak sama dan menjadi dasar penyebab kinerja diffuser dalam menjadi dasar untuk sistem aerasi air limbah industri Anda. Jangan lewatkan informasi dalam artikel ini untuk mengetahui perbandingan keduanya!


Pengertian Diffuser Ecorator

Ecorator diffuser merupakan perangkat atau alat yang menjadi dasar pada sistem aerasi sebuah kolam air limbah. Ecorator akan mengeluarkan udara yang berada di dalam setelah peniupan dari root blower.

Peletakan ecorator umumnya pada dasar kolam air limbah, dengan tujuan agar alat ini bisa mengalirkan udara dengan lebih menyeluruh dan merata sehingga setiap sisi kolam air limbah terjangkau oleh alatnya.

Desain alat ini lebih modern, dibuat vertikal menyerupai tabung yang ramping. Apabila Anda menggunakan ecorator diffuser pada kolam air limbah, aliran udaranya terjamin lancar dan mendukung pengelolaan air limbah yang lebih teratur.

Seperti ECO-1000 yang menjadi ecorator dengan performa stabil dan mampu menghasilkan gelembung udara yang halus karena gaya mixing yang mendistribusikan oksigen pada kolam air limbah dengan merata.

Pengertian Diffuser Membrane

Selanjutnya, terdapat membrane diffuser atau diffuser aerasi yang merupakan alat atau perangkat dasar dalam sistem aerasi yang berperan membagi udara pada kolam air limbah sebuah industri.

Bentuk alat ini seperti piring atau disc, lalu menggunakan elemen membran karet. Kemudian, alat akan menghasilkan sejumlah gelembung halus dengan konsisten dan terus menerus, menyesuaikan suplai blower yang penggunaannya diatur berdasarkan kebutuhan.

Perbandingan Ecorator dan Aerator Diffuser

Setelah mengetahui pengertian umum dari diffuser ecorator serta diffuser membrane, mari pahami perbandingannya merangkum dari SSC Seika berikut ini:

⦿ Umur Pakai

Ecorator diffuser umur pakainya bisa mencapai hingga 15 tahun, sedangkan diffuser reguler berbentuk disk hanya 2 hingga 4 tahun saja.

⦿ Perawatan (Maintenance)

Perangkat ecorator yang modern tidak akan menimbulkan penyumbatan, sehingga minim perawatan atau maintenance pun tidak masalah. Sedangkan, aerator diffuser akan memerlukan penggantian secara berkala.

⦿ Dead Space

Area yang tidak terjangkau oleh diffuser, atau dead space, pada ecorator tidak ada sehingga tidak muncul endapan lumpur. Berbeda dengan aerator diffuser yang terdapat dead space sehingga menimbulkan banyak endapan lumpur.

⦿ Daya Listrik

Ecorator diffuser memiliki tekanan balik yang kecil, jadi pemakaian listriknya cukup efisien. Namun, disk diffuser atau aerator diffuser tekanan baliknya cukup besar akibat muncul penyumbatan. Jadi, daya listrik yang dibutuhkan pun lebih besar.

⦿ Instalasi dan Pipa

Pada ecorator, pipa lebih minim digunakan sehingga biayanya pun lebih ekonomis. Berbeda dengan aerator diffuser yang menggunakan pipa lebih banyak, dan berujung mengeluarkan lebih banyak biaya pula.

Dari perbandingan tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara ecorator diffuser serta membrane diffuser. Mulai dari bentuk perangkat, umur pakai, hingga daya listriknya, kedua perangkat untuk aerasi air limbah ini memiliki unsur pembedanya masing-masing.

Ternyata diffuser ecorator dengan diffuser membrane tidak sama dan memiliki perbedaan pada aspek seperti bentuk perangkat hingga biaya instalasinya. Anda yang mencari perangkat aerasi kolam air limbah yang lebih terjamin mutunya, ecorator akan lebih menguntungkan untuk Anda.

Sebab, memasang ECO-1000 pada kolam air limbah industri Anda akan memberi Anda kebebasan dari maintenance. Umurnya pun lebih panjang, serta lebih hemat listrik sehingga menekan biaya operasional. Cek informasi lebih lengkap untuk dapatkan ecorator berkualitas di sini!


Konsultasikan Kebutuhan Anda